Popular Post

Iklan

Diberdayakan oleh Blogger.

Beberapa Akibat Dari Adanya Penurunan Glutathione

Beberapa akibat dari adanya penurunan Glutathione dapat terjadi seperti timbulnya penyakit degeneratif (kepikunan, parkinson, tremor, dan lainnya), otot-otot menjadi kaku, munculnya tanda-tanda penuaan, kerontokan rambut, bercak kulit, kulit kusam, dan lain-lain. Selain disebabkan oleh adanya faktor pertambahan usia, berkurangnya kadar Glutathione juga disebabkan oleh beberapa faktor berikut.
Sering Terpapar Racun

Kalau Anda terkena racun, maka Glutathione akan berperan dalam mencari dan mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh Anda. Nah, yang menjadi momok ialah ketika Anda setiap hari/setiap saat harus terpapar oleh racun seperti dari polusi udara, asap kendaraan bermotor, limbah kimia, dan lainnya. Keadaan tersebut lama-kelamaan akan membuat persediaan Glutathione ini semakin sedikit.
Flu atau Luka

Ketika Anda sedang terserang oleh flu atau sedang dalam keadaan terluka, maka tubuh menghasilkan radikal bebas yang perlu segera diatasi oleh sistem kekebalan tubuh yang didalamnya memerlukan Glutathione untuk membuat sel-sel darah putih. Kondisi demikian akan menyebabkan tubuh menggunakan Glutathione dengan kadar berlebih dibandingkan kemampuan produksinya.
Mengidap Penyakit Kronis

Kalau Anda penderita penyakit kronis seperti asma, maka secara otomatis tubuh memerlukan Glutathione untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya dapat meredam radikal bebas.

Kalau tubuh kekurangan Glutathione, maka penyakit di tubuh Anda akan semakin parah dan radikal bebas akan menyerang sel tubuh tanpa ada yang menangkalnya.

Oleh sebab itu, diperlukan kecukupan Glutathione di dalam tubuh supaya bisa dimanfaatkan secara maksimal, terutama dalam menangkal berbagai radikal bebas yang akan melemahkan sistem imun Anda.

Untuk meningkatkan kadar Glutathione, Anda disarankan untuk banyak memakan sayuran dan buah-buahan yang dapat membuat kandungan Glutathione dalam tubuh Anda tetap terjaga. Sumber utama Glutathione adalah asparagus, brokoli, alpukat, dan bayam.

0 komentar: